aku sadar kini
aku pernah berfikir bahwa orang yang menghancurkanku akan merasa bersalah, bahwa setelah semua ini, setelah aku jatuh sehancur-hancurnya, akan ada setidaknya sedikit beban yang menyusup ke dalam hatimu bim..
kupikir , ketika aku tak lagi bisa menjalani hari-hariku tanpa rasa sakit, ketika aku harus mencari ketenangan lewat obat-obatan yang bahkan tidak pernah kusentuh sebelumnya, dia akan sadar bahwa apa yang dia lakukan telah meninggalkan luka yang tidak bisa sembuh dalam waktu yang cepat.
TAPI TERNYATA TIDAK..........
bahkan sampai aku di titik ini , setelah aku kehilangan banyak hal , mimpiku, harapanku, diriku sendiri, kamu tetap melangkah dengan ringan. seolah semua ini bukan apa-apa , seolah aku tidak pernah berarti. kamu tetap tersenyum , tetap menjalani hidupmu, tetap menggenggam tangan yang lain dengan cara yang sama seperti dulu kamu menggenggam tanganku....
aku menyaksikanmu dari kejauhan, menunggu apakah setidaknya akan ada sedikit penyesalan di matamu. tapi TIDAK ADA. kamu baik-baik saja , lebih dari sekedar baik, bahkan kamu bahagia...
aku masih ingat malam-malam dimana aku menangis begitu hebat hingga tubuhkugemetar , dada ini sesak, dan kepalaku penuh dengan tanya yang ndak terjawab. KENAPA ? kenapa aku bisa jatuh sampai sehancur ini , sementara kamu tetap berdiri tegak ? kenapa aku yang kehilangan semuanya , sementara kamu terus melangkah seolah tidak pernah terjadi atapun ?
mungkin karena bagimu, memang tidak pernah ada yang terjadi...
cintaku yang begitu besar, nyatanya hanya sebatas kesempatanmu untuk pergi, kesetiaanku yang kupikir berarti, ternyata hanya sebatas seberapa lama kamu bisa bertahan sebelum bosan. semua rasa sakit yang kujalani seorang diri ini tidak pernah masuk dalam hitungan langkahmu.
aku mulai bertanya pada diriku sendiri , apakah aku benar2 seberharga itu bagimu dulu ? atau aku hanya sekedar seseorang yang mudah kamu lupakan ? aku ingin amarah, aku ingin teriak aku ingin menuntut jawaban. tapi bahkan jika aku melakukannya , aku tau kamu tidak akan tetap merasa bersalah .
mungkin kamu memang tidak pernah menyesali apapun, dan disitulah letak perbedaanmu denganku.
jadi mungkin, ini saatnya aku berhenti berharap , berhenti menunggu sesuatu yang tidak akan pernah datang. karena apa gunanya menunggu seseorang yang bahkan tidak pernah merasa kehilangan ? apa gunanya menunggu maaf dari seseorang yang bahkan tidak merasa telah menyakiti.
aku harus mengikhlaskan bahwa tidak semua orang yang meninggalkkyn luka akan meminta maaf. tidak semua kesalahan akan diakui, tidak semua kepergian akan membawa sesal.
dan yang terpenting aku harus berhenti menyalahkan diriku sendiri untuk sesuatu yang bukan salahku,
Comments
Post a Comment