21 hari setelah kamu pergi
awalnya aku mikir ga boleh berakhir hubungan yang sudah sejauh ini, dan semua berakhir dengan bodohnya begitu saja, selama ini aku setia denganmu , aku menutup hati untuk semua laki-laki yang ingin datang kepadaku, maaf mana yang tidak aku berikan , kesalahan mana yang tidak aku maafkan, bahkan semua kekurangan dan kejahatanmu masih bisa aku terima dengan lapang dada dengan harapan kamu akan berubah .
jangan tanya move on nya gimana ?
keluarga dan sahabat2 ku menjadi saksi bagaimana hancur nya aku saat itu, ini bukan tentang cinta tapi tentang bagaimana aku telah mempertahankan semua rasa sakit yang tidak bisa dijelaskan dengan kata-kata , selama ini aku pendam agar semua baik-baik saja tapi akhirnya berakhir juga.
depresi ??
yah, bahkan hampir gila, jika bunuh diri tidak dilarang agama mungkin aku sudah melakukannya.
aku melalui fase yang tidak main-main bukan menangis karna patah hati, tetapi menangis karna malu harus mengakui di keluarga dan orang disekelilngku bahwa laki-laki pilihanku yang ku pertahankan selama ini menjadi penyebab hancurnya dunia.
terlepas dari cara kamu berpisah, aku tidak menyebutnya jahat. karna bagaimanapun aku pernah membanggakanmu dihadapkan keluarga dan teman-temanku, walaupun akhirnya kamu yang membuat patah hati terbesarku.
hubungan yang sudah kita lewati dan sampai melibatkan orang tuapun tidak menjamin akan selalu bersama .
bagaimana jika yang kau lukai itu ternyata adalah orang yang selalu menghabiskan tiap malamnya berdoa untukmu , yang menerima segala baik buruk dan sisi tergelapmu, tidak pernah menuntut apapun kepadamu, yang membela namamu saat semua orang mengatakan hal buruk tentangmu.
selalu siap mengulurkan tangannya setiap saat dan tidak membalas sakitnya padahal kamu penyebab lukaku,
Comments
Post a Comment