Yunida istikasari

 setiap malam, saat dunia memejam, aku justru lebih terjaga . diantari detak jam yang sangat lambat, ada bisikan bisikan yang engga bisa aku usir tentang kamu, tentang semua kehancuran yang kamu tinggalkan , tentang bagaimana bisa aku mencintai sekuat itu dan tetap aja yang kamu berikan hanya luka yang tidak bisa diperbaiki, bahkan oleh waktu sekalipun.... aku ga meminta kamu kembali, engga juga berharap kamu tau bagaimana aku hancur, aku hanya ingin tuhan melihat luka ini, bukan luka biasa yang kamu beri saat aku sedang bersujud, saat aku sedang menjaga nama kamu dalam doaku, saat aku memperjuangkan kamu lebih dari diriku sendiri. apa kamu tau , betapa sakitnya mencintai seseorang dengan segenap hati ... lalu di lukai seolah semua itu tidak pernah berarti ?  aku tau tuhan maha melihat . dan padanya aku adukan semuanya, bukan dengan air mata lagi, tetapi dengan kemarahan yang aku rasa. aku bilang  " tuhan jika aku hancur seperti ini karena mencintainya , balah engkau yang...

aku masih menyebut namamu dalam hati , di sela-sela yang terus berjalan tanpa kabar dari kamu. kamu pernah menjadi seorang yang paling aku jaga, yang aku doakan tanpa jeda, yang aku pilih meski dunia tak selalu ramah.. tapi ternyata......  cinta saja tidak cukup untuk membuat kamu tetap tinggal... kamu. pergi , sepeti bayangan saat matahari tenggelam ....  tidak bisa kupegang, tidak bisa aku minta tetap disini.... setiap pagi, aku berharap kamu kembali meski hanya dalam mimpi.... setiap. malam aku belajar berdamai dengan kenyataan bahwa kamu tak lagi bersamaku ... aku nulis ini bukan untuk menyalahkan, bukan pula  untuk membuat kamu kembali... aku hanya ingin kamu tau, bahwa kepergian kamu menyisakan ruang kosong yang tidak bisa diisi oleh siapapun .... aku masih mengingat semua tentang kita, tawa yang dulu sederhana, perjalanan yang pernah kita tempuh berdua, dan rencana2 besar. yang kini tinggal cerita... tidak mudik melupakanmu, karena aku tidak benar2 siap.. tapi jika...

 ya allah pulihkan aku... sembuhkan aku.... bahagiakan aku kembali.... aku percaya kunfayakunmu ya allah ... aku tunggu jalan terbaik bagimu, untukku.... jika lelaki itu tidak bertanggung jawab atas semua perbuatan dan rasa sakit yang sudah ia berikan kepadaku , cabutlah kebahagiaan lelaki itu yang sudah menghancurkan batinku dan mentalku.. persulit hidupnya dan keluarganya buat mereka sengsara sampai mereka merasakan sakit yang aku alami... 

walaupun kamu ga merayakannya aku mau ngucapin mohon maaf Lahir dan batin ...  hari ini .....  seharian aku nangis lagi , di rumahku ramai tapi terasa sepi , ,,,,  maaf.... aku masih gagal untuk ga inget kamu lagi,,,, hari dimana seharusnya aku bebahagia justru menjadi hari yang paling membuat aku sakit.....   aku tau semuanya sudah berakhir, tapi entah kenapa hatiku masih berharap untuk satu kesempatan lagi... apakah waktu bisa berbaik hati sama aku ? memberiku satu momen lagi bersama kamu ? hanya 1 hari , hanya sebentar , sebelum akhirnya aku melepaskan semuanya ?  aku tau aku harus menerima kenyataan , bahwa aku bukan lagi menjadi prioritasmu dan bukan lagi bagian dari hari-harimu,, tapi masih ada bagian dari diri aku yang menunggu , masih berpegang pada sebuah harapan yang seharusnya sudah kulepaskan dari dulu...  mungkin aku bodoh karena terlalu berharap sama kamu, jika memang ini benar akhir dari segalanya , bisakah kamu memberiku satu kesempatan tera...

rahajeng rahina nyepi tahun baru saka ya..... aku ga bisa lagi ngucapin secara langsung sekarang ,,, udah ga bisa nemenin atau tau apapun tentang hari rainan kamu .... sudah sebulan sejak pertemuan terakhir kita dan semalam aku menangis lagi, terjaga di malamku ,,,  jika kamu berfikir aku tidak pernah peduli atau aku tidak serius, itu mungkin kamu tidak pernah melihat malam-malam dimana aku tenggelam dalam air mata aku sendiri, tersakiti dengan rasa sakit di dada, bertanya tanya apa itu tentang kamu yang begitu mudah untuk pergi ....  kamu belum pernah melihat aku pada jam 3 pagi, meringkuk di lantai, memohon diri untuk mengikhlaskan kamu .  jika kamu bertanya mengapa aku terus berjuang, bahkan ketika kamu mengabaikan aku, itu karena kamu bukan hanya seseorang yang aku cintai, tapi kamu adalah satu-satunya tempat aku merasa aman . kamu tidak hanya membuat aku bahagia tetapi kamu juga memberi aku harapan ketika aku pikir tidak ada lagi diriku yang tersisa di dunia ini ....

 aku sudah tidak mengganggu kamu lagi sekarang..  yang biasanya aku selalu mengganggu kamu tanpa tau waktu.. saat aku ingin bicara, bercerita atau sekedar gabut semata...  aku sudah tidak mencarimu lagi sekarang.. yang biasanya kamu selalu jadi orang pertama yang aku cari saat suka maupun duka.. saat aku butuh penyemangat , dan ajaibnya kata2 dari kamu yang sellalu menennagkan... aku hanya bisa melihatmu dari kejauhan.. sambil melangitkan doa supaya agar kamu baik2 saja..tanpa tau sedikitpun kabarmu... aku berharap hidup kamu jauh lebih baik tanpa aku, aku hanya bisa menyimpannya sendiri sekarang jika kamu juga rindu ketauhilah aku tidak pernah menutup pintu karena bagaimanapun juga kamu pernah begitu dekat dan berarti dihidupku walau semuanya takan pernah kembali seperti dulu...

awalnya aku mikir ga boleh berakhir hubungan yang sudah sejauh ini, dan semua berakhir dengan bodohnya begitu saja, selama ini aku setia denganmu , aku menutup hati untuk semua laki-laki yang ingin datang kepadaku, maaf mana yang tidak aku berikan , kesalahan mana yang tidak aku maafkan, bahkan semua kekurangan dan kejahatanmu masih bisa aku terima dengan lapang dada dengan harapan kamu akan berubah . jangan tanya move on nya gimana ?  keluarga dan sahabat2 ku menjadi saksi bagaimana hancur nya aku saat itu, ini bukan tentang cinta tapi tentang bagaimana aku telah mempertahankan semua rasa sakit yang tidak bisa dijelaskan dengan kata-kata , selama ini aku pendam agar semua baik-baik saja tapi akhirnya berakhir juga.  depresi ??  yah, bahkan hampir gila, jika bunuh diri tidak dilarang agama mungkin aku sudah melakukannya.  aku melalui fase yang tidak main-main bukan menangis karna patah hati, tetapi menangis karna malu harus mengakui di keluarga dan orang disekelilngk...

hari ini kamu melasti ya bim, rencana awal yang tadinya aku menemani kamu di kegiatan itu sambil aku belajar .....  gelang merah itu masih aku simpan bim, bukan gelang yang mahal , bukan juga sesuatu yang istimewa bagi orang lain, tapi bagiku ini lebih dari sekedar benda. kaamu yang memberinya . tapi entah bagaimana , gelang ini selalu mengingatkan aku sama kamu. berhari2 berlalu , dunia terus berjalan , kita berada di tempat yang berbeda , hidup dengan cerita masing-masing .  dulu aku selalu percaya bahwa ada sesuatu yang mengikat kita. sesuatu yang tidak bisa dijelaskan dengan kata-kata , sesuatu yang lebih besar dari sekedar perasaan. aku tidak pernah tau pasti apa itu. mungkin takdir. mungkin kebetulan yang terlalu sering terjadi sehingga sulit untuk diabaikan . atau mungkin hanya aku yang selalu mencari alasan untuk tetap merasa dekat denganmu, meskipun sebenarnya kita semakin jauh.  hari ini aku masih memakai gelang itu lagi , aku masih melihat sebagai sesuatu yang ...

 aku ingin memberitahu mereka, untuk menjelaskan betapa berharganya kamu bagiku, tapi apa gunanya ? kata-kata tidak akan pernah cukup untuk menggambarkan semuanya. tidak peduli seberapa keras aku mencoba memadukannya kedalam kalimat , untuk menemukan cara yang tepat untuk mengungkapkannya, itu akan tetap gagal. kamu lebih dari sekedar cerita yang bisa diceritakan dengan kata-kata , kamu lebih dari apa yang orang pikir mereka lihat dipermukaan.  mereka bilang padaku ,  " lupakan saja dia, lanjutkan hidupmu, dan cari orang lain, ada banyak laki-laki dikuar sana yang lebih tampan, lebih baik , lebih sempurna dari dirinya "  tapi apakah mereka tau bim ?  apakah mereka mengerti bahwa aku tidak mencari seseorang yang lebih tampan atau seseorang yang lebih baik ?  aku tidak mencari pengganti karena yang benar2 aku cari tetaplah kamu. kamu adalah orang yang aku cari di setiap laki-laki yang aku temui. kamu adalah orang yang aku lihat disetrap pandangan ditengah ten...