Yunida istikasari

aku masih menyebut namamu dalam hati , di sela-sela yang terus berjalan tanpa kabar dari kamu. kamu pernah menjadi seorang yang paling aku jaga, yang aku doakan tanpa jeda, yang aku pilih meski dunia tak selalu ramah.. tapi ternyata......  cinta saja tidak cukup untuk membuat kamu tetap tinggal... kamu. pergi , sepeti bayangan saat matahari tenggelam ....  tidak bisa kupegang, tidak bisa aku minta tetap disini.... setiap pagi, aku berharap kamu kembali meski hanya dalam mimpi.... setiap. malam aku belajar berdamai dengan kenyataan bahwa kamu tak lagi bersamaku ... aku nulis ini bukan untuk menyalahkan, bukan pula  untuk membuat kamu kembali... aku hanya ingin kamu tau, bahwa kepergian kamu menyisakan ruang kosong yang tidak bisa diisi oleh siapapun .... aku masih mengingat semua tentang kita, tawa yang dulu sederhana, perjalanan yang pernah kita tempuh berdua, dan rencana2 besar. yang kini tinggal cerita... tidak mudik melupakanmu, karena aku tidak benar2 siap.. tapi jika...

 ya allah pulihkan aku... sembuhkan aku.... bahagiakan aku kembali.... aku percaya kunfayakunmu ya allah ... aku tunggu jalan terbaik bagimu, untukku.... jika lelaki itu tidak bertanggung jawab atas semua perbuatan dan rasa sakit yang sudah ia berikan kepadaku , cabutlah kebahagiaan lelaki itu yang sudah menghancurkan batinku dan mentalku.. persulit hidupnya dan keluarganya buat mereka sengsara sampai mereka merasakan sakit yang aku alami...